Ku terpuruk lagi
Menangisi hal yang tak pasti
Ku kembali sedih
Terluka oleh sayatan pedih
Disaat ku telah menaruh percayaku padanya
Dengan mudah ia lumatkan semua
Aku terluka,sekali lagi ku terluka
Namun saat kulihat,ia hanya tertawa
Kujatuh kembali
Settelah sejenak menggapai pelangi
Kembali ku benturkan diri
Pada kenyataan yang sepi
Namun,tak selamanya aku sendiri
Terlalu banyak orang menemani
Kini sepiku telah pergi
Karna seseorang yang lama menanti
Hati-hati menaruh butir kepercayaan di sembarang tempat, hehe.
ReplyDelete[:D
aku pernah meletakkan butir kepercayaan di suatu tempat
Deletenamun sayang,butir itu tumbuh menjadi kebencian yang terawat :D
"Patah hati juga membuat org punya perasaan yg peka. Gampang tersinggung, dan bs jg momentum itu dipakai untuk menikmati puisi. Menulis dan membacanya dengan lebih baik."-Menapak ke Puncak Sajak, Hasan Aspahani, halaman 55.
ReplyDeleteAda benarnya juga..yaudiin..patah hati aja biar bs nulis xD
*sesaaaaaat
[:D
haa ya nggak gitu juga lah,mia
Deletemaksutnya itu,kita manfaatin ke-patahhati-an kita untuk menghasilkan sesuatu yg bermanfaat *opotoh*
tapi ya jangan dipaksakan buat patah hati lah
kasian hatinya nanti :D
iya, drpd galau-mojok kamar-nangis shower-tusuk pisau-mending main-main sama kata ya?
Delete[:D