Pages

Saturday, October 19, 2013

Aku kalah

Aku tak ada lagi dalam hatimu
Aku hanyalah daging dan darah

Sangat mudah singkirkan aku
Kau telah buatku musnah

Singgahku tak bertempat lagi dalam hayatmu
Wujudku berserah

Dalam waktu yang kembali tak menentu
Aku kalah

Sidoarjo,12 Oktober 2013
Baca SelengkapnyaAku kalah

Thursday, August 15, 2013

Hari itu ada yang baru

Bersama kita gerus waktu yang semu
Hingga tak terasa 4 minggu tlah berlalu
Kerikil kecil sampai serpihan gunung terus memburu
Namun kita lewati dengan haru

Senin itu
Kau duduk dengan tersipu
Menemuiku yang sedikit ragu
Namun tetap maju

Hempasan demi hempasan kata terus tercipta
Engkau dengan setia memasang telinga
Namun seakan ingin mengusap air mata
Mencoba menerka apa yang ingin ku kata

Secara tiba-tiba
Kata itu keluar dengan sempurna
" ... Maukah kau menjadi belahan jiwa ... "
" ... Dan berjanji akan selalu ada ... "

Aku ingat sekali ekspresimu waktu itu
Ya,ekspresi wajah yang meragu
Meragu,apakah benar ini untukmu?
Meragu,apakah mungkin engkau milikku

Namun,sesaat kemudian engkau terkesiap
Secara sigap engkau jawab pertanda siap
" ... Ya,engkau pasti sudah tahu jawabanku ... "
" ... Ya,aku mau menjadi seperti itu ... "

Seketika,berbunga hati sejadinya
Namun kusembunyikan demi para sipil yang memirsa
Kuberikan senyum terindah,tanpa memaksa
Untuknya,hanya dia

Kini,4 minggu saksi hubungan yang terjalin
Bahagia,senang,sedih,gembira tlah terasa
Tertawa bersama,menangis bersama
Bersandar dan tersenyum bahagia

Dan ingatlah,ini kutakan hanya padamu
Sungguh ini berasal dari lubuk hati yang paling jauh
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu karena Allah,bukan karena nafsu
Baca SelengkapnyaHari itu ada yang baru

Wednesday, August 7, 2013

Ano Onna

Terlihat seorang wanita muda
Duduk termenung menemani senja
Sambil sedikit menyeka keringatnya
Dan mencoba hapuskan air mata

Dunia melihatnya tak setara
Tatapan benci dan hina jadi santapannya
Air mata menjadi sahabatnya
Ditambah senyum yang perlahan sirna

Hari demi hari pun dilaluinya
Walau dunia menuduhnya zina
Senyum mengambang jelas dalam wajahnya
Walau ada sedikit rasa duka

Hati kecil berkata
Untuk mendobrak semua yang ada
Namun diurungkan niatnya
Dan kembali mengurung luka

Walau dunia menumpukan masalah padanya
Tetap tawa kecil terdengar dari balik hatinya
Tatapan manja keluar dari matanya
Panjatan doa terpancar dalam mulutnya

Inilah calon penghuni surga
Yang tak mengindahkan masalah dunia
Namun memilih Allah sebagai sutradara hidupnya
Dan syaitan sebagai musuh abadinya
Baca SelengkapnyaAno Onna

Posesif (English Version)

My dear,sit awhile with me
And listen

even if i never touched your body
I know,somehow,that's mine
And promise me,just a little be
That you're mine

And when tomorrow's come
My breath will blocked some
Cry for me,on an eternal cemetery
The sadness that burdened by silence

If god has a heart
To separated what was never break apart
Then i'll release you
To someone who will understand you

Really i am happy
To see you smile,even if it's not for me
Cause i know,whoever that person will be
I believe,inside him,you'll see me
Baca SelengkapnyaPosesif (English Version)

Saturday, August 3, 2013

Cerita untuk Saksiningtyas

Cinta itu butuh kesabaran...
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita ???
Hari itu,,,aku dengan nya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia.....
Pernikahan kami sederhana tapi sangat meriah.....
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula Ketika kami pacaran dia sudah sukses dalam karir nya.
Kami berbulan madu di tanah suci,,itu janjinya ketika kami berpacaran Setelah menikah aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci....
Aku sangat bahagia dengan nya,,dia sangat memanjakan aku. Sangat terlihat rasa cinta dan sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang,kami pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Aku bahagia menikah dengannya.
5 Tahun sudah kami menikah, sangat tak terasa waktu berjalan, walaupun kami
hanya berdua saja.
Karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu - satunya dalam keluarga nya,,jadi aku harus berusaha untuk dapat meneruskan generasi nya...
Alhamdulillah suamiku mendukung ku.... Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan NYA.
Tapi keluarga nya mulai resah,, Dari awal kami menikah ibu & adiknya tidak menyukaiku,, aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka,,tapi aku menutupi dari suami ku, didepan suami ku,,mereka sangat baik pada ku,,tapi dibelakang suami ku,,aku dihina - hina oleh mereka...
Pernah suatu ketika, 1 tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan,, mobilnya hancur Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda.
Ia dirawat dirumah sakit,,pada saat dia belum sadarkan diri,,aku selalu menemaninya siang & malam, kubacakan ayat - ayat suci Al - Qur'an,aku sibuk bolak - balik rumah sakit dan tempat aku melakukan aktivitas sosialku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.

Ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami,,aku melihat didalam kamarnya ada ibu, adik - adiknya dan teman - teman suamiku, dan satu lagi aku melilhat seorang wanita yg sangat akrab dengan ibunya. Mereka tertawa menghibur suamiku.
Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar,,tapi aku tak boleh sedih di depannya.
Kubuka pintu yg tertutup rapat itu,sambil mengatakan "Assalammu'alaikum" mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku,,, suamiku menatapku penuh manja,,mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup. Tangannya melambai,,mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya yg erat. Setelah aku menghampirinya, ku cium tangannya sambil berkata "Assalammu'alaikum", ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih tapi penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Ibu nya lalu berbicara padaku ...
"Fis, kenalakan ini Desi teman Fikri"
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi, dan diya sangat akrab dengan keluarga suamiku.
Dan akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga.
Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan,,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka - luka di kepala suamiku,,,baru sebentar aku membersihkan mukanya,,tiba - tiba adik ipar ku yg bernama Dian mengajakku keluar,ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata " lebih baik kau pulang saja " Ada kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. "
Aku pun tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat, karena sikologisnya masih labil,, Aku berdebat dengannya mengapa aku tidak boleh pamitan pada suamiku, tapi tiba - tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia mengatakan hal yg sama, ia akan memberi alsan pada suamiku mengapa aku pulang tak pamitan pada nya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah suamiku tetap saja membenarkannya, akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dlm kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
Hari itu, aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain. Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarang rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami, sambil melihat ikan - ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya " Ada apa kamu memanggil ku ?", Ia berkata " Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang " Aku menjawab " Ia sayang aku tahu, aku sudah mengemasi barang - barang kamu di travel bag dan kamu sudah pegang tiket bukan ?"
"Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sdh lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku kan pulang dengan mama ku " Jawab nya tegas "Mengapa baru bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana ?" tanya ku balik kepada nya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahu rencana kepulanggannya itu, padahal aku bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
" Mama minta aku yang menemani nya saat pulang nanti " jawab nya tegas" Sekarang aku ingin seharian dengan kamu, karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan ?" lanjut nya lagi sambil memeluk ku dan mencium keningku.
Hatiku sedih, dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.
Bahagianya aku, dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya.
Walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarga nya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu pada ku karena suamiku sangat sayang pada ku, aku memutuskan agar ia saja yg pergi, dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya. Jadi seluruh keluarga nya harus komplit, aku pun tak diperdulikan oleh keluarganya harus datang atau tidak, tidak hadir justru membuat mereka sangat senang, aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluannya yang akan dibawa ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku lalu aku peluk erat dirinya, hati ini bergumam seakan terjadi sesuatu,,tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah di tinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama - sama kemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian tidak punya teman, hanya pembantu saja teman ngobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi oleh nya.
Sampai keesokan hari nya, aku menangis..menangisi kepergiannya.
Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelpon ku.
Berjauhan dengan suamiku, sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadi aku tak terlalu kesepian di tinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami buruk,saat ia di sana aku pun jatuh sakit...rahimku sakit sekali seperti dililit oleh tali,,,tak tahan aku menhan rasa sakit dirahimku ini,sampai - sampai aku mengalami pendarahan,, aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki - lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stdium 3.... Aku menangis,,apa yang bisa aku banggakan lagi,,mertuaku akan semakin menghinaku,, ,suami ku yang malang ,,yang berharap akan punya keturunan dari rahimku... Aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan aku hanya memeluk adikku.

Aku kangen pada suamiku, aku menunggu ia pulang,,kapan ia pulang, aku tak tahu..
Sementara suamiku disana,,aku tidak tahu mengapa ia selalu marah - marah jika menelponku,, bagaimana aku akan cerita kondisiku jika ia selalu marah – marah terhadapku..
Lebih baik aku tutupi dulu,,dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita pada nya.
Setiap hari aku menanti suami ku pulang, hari demi hari aku hitung....
Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto - foto kami, ponselku berbunyi, menandakan ada sms yang masuk.
Ku buka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms, ia menulis "aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulang nya satu hari lagi, aku kabarin lagi".
Hanya itu saja yang diinfokannya, aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba,,aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan aku akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir - akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubuka kan pintu untuknya ia pun mengucap salam, sebelum masuk aku pegang tangannya ke depan teras, ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan ku cuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami, setelah itu aku pun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksi nya ...
Masya Allah ia tidak mencium keningku, ia langsung naik keatas, ia langsung mandi dan tidur,tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikiran, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.
Biasa nya kami selalu berjama'ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangun kannya, aku helus mukanya, aku cium kening nya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka'at.
Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku liat dia dari balkon kamar kami dia bersiap - siap untuk pergi, aku memanggil nya tapi ia tak mendengar, lalu aku langsung ambil jilbabku, aku lari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku, aku mengejarnya tapi ia begitu
cepat pergi, ada apa dengan suamiku...mengapa ia sangat aneh terhadapku ?
Aku tidak bisa diam begitu saja firasatku ada sesuatu.
Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku, kebetulan Dian yang angkat telpon nya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab "Loe pikir aja sendiri !!!" telpon pun langsung terputus.
Ada apa ini ? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia pulang dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan ku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami, kami berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya, aku dari mana dan mengapa pulang terlambat, ia bertanya dengan nada yg keras, suamiku telah berubah.
Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah di tuduh nya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat, sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu yang aku pegang, aku hanya berdo'a agar suamiku sadar akan prilakunya.
2 Tahun berlalu, suamiku tak berubah juga, aku menangis tiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja kenal, kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna, walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiapi segala yang ia perlukan. Penyakitku pun masih aku simpan dengan baik dan ia tak pernah bertanya obat apa yang aku minum.
Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah, aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji jadi aku tak perlu repot - repot meminta uang pada nya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh suami yang dulu aku puja, aku banggakan sekarang telah menjadi orang asing, setiap aku tanya ia selalu meyuruhku untuk berpikir sendiri.
Tiba - tiba saja malam itu, setelah makan malam selesai, suamiku memanggilku.
"ya ada apa Yah !" sahutku dengan memanggil nama kesayangannya "Ayah"
"Lusa kita siap - siap ke Sabang ya !" Jawabnya tegas
" Ada apa ?" Mengapa ?" sahutku penuh dengan keheranan
Astaghfirullah. ..suami ku yang dulu lembut menjadi kasar, diya mebentakku,,tak ada lagi diskusi antara kami.
Dia mengatakan " Kau ikut saja jangan banyak tanya !!! "
Aku pun lalu mengemasi barang - barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis,sedih karena suamiku yang tak ku kenal lagi.
2 Tahun pacaran, 5 tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buat ku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami sekarang menjadi dingin, sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak tapi aku tak bisa, suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, bicara dengan nada tinggi, suka membanting barang - barang, dia bilang perbuatan itu menunjukkan ketidak hormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini sendiri.

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur, karena terus berpikir. Keluarga besar nya telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik - adiknya, aku tidak tahu ada acara apa ini.. Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dlm lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua itu telah ada sebelum suamiku lahir.
Tiba - tiba Tante Lia, tante yang sangat baik pada ku memanggil ku untuk segera berkumpul diruang tangah, aku pun ke ruang keluarga yag berada di tengah rumah besar itu, rumah zaman peninggalan belanda diaman langit - langit nya lebih dari 4 meter. aku duduk disamping suamiku, suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya pada nya, tiba - tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya membuka pembicaraan.
"Baiklah,karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha ! " Nenek nya bicara sangat tegas.. Dengan sorot mata yang tajam.
" Ada apa ya Nek ?" sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab " Kau telah gabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda - tanda kehamilan yang sempurna, sebab selama ini kau selalu keguguran !!'
Aku menangis, untuk inikah aku diundang ke mari, untuk dihina atau di pisahkan dengan suamiku.
"Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu, sebelum kau menikah dengannya, tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur, dan akhirnya menikahlah ia dengan kau." Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
"Dan aku dengar dari ibu mertuamu, kau pun sudah berkenalan dengannya"
Neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya diam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian.
Nenek nya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari pembicaraannya ialah dengan wajah yang sangat menantang ia berkata " kau mau nya gimana ? kau di madu atau diceraikan ?"
Masya Allah...... kuat kan hati ini, aku ingin jatuh pingsan, hati ini seakan remuk mendengar nya, hancur hati ku, mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..
Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau kayu tersebut, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
"Fish, jawab !! " Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab Aku langsung memegang tangan suamiku, dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas....... ..
" Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami."
Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cinta ku di bagi, pada saat itu juga suami ku memandangku dengan tetesan air mata, tapi mata ku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suami ku, "Ayah siapakah yang akan menjadi sahabat ku dirumah kita nanti Yah ? " Suamiku menjawab " Dia Desi ! "
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara " Kapan pernikahan nya berlangsung ? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek ?" Ayah mertuaku menjawab "Pernikahannya 2 minggu lagi."
" Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruh nya mengurus KK kami ke kelurahan besok" setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi, air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar, aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi,,sakit. ..diiringi akutnya penyakitku. Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini ?
Aku berjalan menuju ke meja rias, ku buka jilbabku, aku bercermin sudah tidak cantikkah aku ini, ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok, ku lihat wajahku,,ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis, kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.
Tiba - tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suami ku datang, ia berdiri dibelakangku, ,tak kuhapus air mata ini aku langsung memandangnya dari cermin meja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan "terimah kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku, jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti ! iya kan ?"
Suami ku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya knp rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakaishampo, dalam hati ku mengapa ia sangat cuek ? ia sudah tak memanjakan ku lagi.. Lalu dia bilang bilang "sudah malam, kita istirahat yuk "
"Aku sholat isya dulu baru aku tidur" jawab ku tenang.
Dalam sholat, dalam tidur aku menangis, ku hitung waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku. Aku tak tahu kalo Desi orang Sabang juga. Sudahlah ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku, diamana rasa sayang dan cintanya itu.
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat - saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang tidur pulas, apa salahku sampai ia berlaku kejam kepada ku. Aku save di my document yang bertitle "Aku mencintaimu Suamiku "
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar, aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, mungkin aku takkan bias melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama,, lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
"Apakah kamu sudah siap ?"
Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata : "Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk ke dalam rumah ini, cucilah kaki nya sebagaimana kamu mencuci kaki ku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do'a di ubun – ubunya sebagaimana yang kamu lakukan pada ku dulu lalu setelah itu....." tak sanggup aku ingin meneruskan pembicaraan ini, aku ingin menagis meledak, Tiba - tiba suamiku menjawab "lalu apa Bunda ?"
Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk,aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar - binar... "bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan ?" pinta ku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata " Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda ?" sambil ia menghelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sidikit membungkuk karena diya sangat tinggi, aku hanya sedada nya saja.
Dia tersenyum, sambil berkata " Kita liat saja nanti ya !" dia memelukku dan berkata, "bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama" lalu ia mencium keningku, aku langsung memeluk nya erat dan berkata " Ayah,apakah ini akan segera berakhir ? Ayah kemana saja ? Mengapa ayah berubah ? Aku kangen sama ayah ? Aku kangen belaian kasih sayang ayah ? Aku kangen dengan manjanya ayah ? Aku kesepian ayah ? Dan satu hal lagi yang harus ayah tau bahwa aku tidak pernah berzinah ! Dulu waktu awal kita pacaran,aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari." Bukan bearti aku pernah berzina ayah. Aku langsung bersujud di kakinya dan mencium kaki imamku sambil berkata " Aku minta maaf ayah telah membuatmu susah", saat itu juga, diangkatnya badanku,ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali.
Tiba - tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan ku, dan ia bertanya " bunda baik - baik saja kan " tanya nya dengan penuh khawatir.
"aku pun menjawab, bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah membuatku baik Yah" aku tak bisa bicara sekarang. Karena dia akan menikah. Aku tak mau buat diya khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
Setelah tiba dimasjid, ijab qabul pun dimulai. Aku duduk di sebrang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan "Ayah Jangan" tapi aku ingat akan kondisi ku.
Jantung ini berdebar kencang, ketika mendengar ijab qabul tersebut. Begitu ijab qabul selesai, aku menarik napas panjang, Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini, ya,,aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding di pelaminan. Orang – orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku sangat aneh, wajahku yang selalu tersenyum tapi hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja, tak mencuci kaki nya. Aku sangat heran dengan prilaku nya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini ?
Sementara itu Desi sambut hangat di dalam keluarga ku...
Sementara itu Desi sambut hangat di dalam keluarga suamiku,tak seperti aku yang di musuhinya.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa !! Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tau apa yang mereka lakukan didalam.
1/3 malam, pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah, ku dekati lalu ku lihat.... Masya Allah, suamiku tak tidur dengannya,ia tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus mukanya yang lelah, tiba - tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
"kamu datang ke sini, aku pun tau " ia langsung berkata seperti itu, aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail, ia mengatakan "maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta , biar Desi pulang dengan mama,papa Dan juga adik - adikku" Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah, apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, aku telah meresakan kehadirannya saat ini. Tapi masih bisakah engaku ijinkan aku untuk mersakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini.
Suamiku berbisik, "Bunda kok kurus ?"
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata "Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi ?"
" Aku kangen sama kamu Bunda " Aku tak mau menyakitimu lagi, kamu sudah terluka oleh sikapku yang egois" Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.
Lalu suamiku berkata, " Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda...

Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalo bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti harta ayah, dan satu lagi ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya klo bunda gak mau berbuat seperti itu, dan seperti itu di beri tanda kutip ( "seperti itu" ), ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung, dan ayah berpikir klo bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda ".
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan didirinya, hanya karena omongan keluarganya, yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab "Aku sudah ceritakan itu kan Yah, aku tidak pernah berzinah, dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa kamu, banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian di kamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluaraganya juga. Karna aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
Keesokan harinya.....
Katika aku ingin bangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali..aku pendarahan.. suamiku kaget...
Suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit....
Jauh sekali aku mendengar suara zikir suamiku....
Aku merasakan tanganku basah...
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran. Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan " Bunda,,Ayah minta maaf ,,,,!!"
Berapa kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hati ku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku.
Aku berkata dengan suara yang lirih " Yah....Bunda ingin pulang,,bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya Yah....", "Ayah jangan berubah lagi ya !!! Janji ya Yah... !!! Bunda sayang banget sama Ayah ".
Tiba - tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakit nya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi, aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku, kulihat wajahnya yang tampan, linangan air matanya.
Sebelum mata ini tertutup ku lafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafas ku.
Untuk Ibu mertuaku : "Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma, dari dulu aku selalu berdo'a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya bukti nya Ma. Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma ? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi dengan ku, menantumu kau bersikap sebaliknya."
Setelah ku buka laptop,ku baca curhatan istriku
Ayah,,mengapa keluargamu sangat membenciku
Aku dihina oleh mereka ayah.
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu ?
Pernah suatu ketika, aku bertemu Dian di jalan, aku menegornya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidak sukaannya. Sangat terlihat Ayah.
Tapi ketika mengaku bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah.
Aku tak bisa berbicara ttg ini padamu, karen aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah.
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku
Aku sangat marah....
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan ibunya.
Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku,,maafkan aku
Engkau Maha Adil.
Berilah keadilan ini padaku Ya Allah
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku.
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja - manja lagi padamu.
Aku kuat ayah dalam kesakitan ini.
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku.
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah.
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu
Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku aku harus sadar diri
Ayah,,sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku ?
Ayah aku masih tak rela tapi aku harus ikhlas menerimanya
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir
Sebelum ajal ini menjemputku ayah...aku kangen ayah dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu Bun… Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi ke Pulau Kayu ini
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwarna pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.
Bunda akan selalu hidup dihati ayah.
Bunda... Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah...
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku
tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, dalam kesendirianmu. ...
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus.
Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda,,kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam keegoanku..
Bunda maafkan aku. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat ditidurmu yang panjang.
Maafkan aku , tak bisa bersikap adil dan membahagiakan mu, aku selalu mengiyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana ?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana ? Tetap setia di alam sana ?
Tunggulah Ayah disana Bunda......
Bisakan ? Seperti Bunda menunggu ayah di sini...... Aku mohon.....
Ayah Sayang Bunda....

Gimana? Sudah netes air matanya?
Ini aku ambil dari Kaskus.co.id
Aku pengen kamu bisa jadi tokoh Fisha/Bunda di cerita ini
Aku pengen kisah kita besok,sama kayak di cerita ini
Tapi tanpa kanker,tanpa wanita kedua yang jadi istriku,Tanpa keluarga yang gak setuju
Cuman kamu sama aku,sekarang sampe selamanya :)
Baca SelengkapnyaCerita untuk Saksiningtyas

Tuesday, July 30, 2013

Kunamakan ini percaya


Berikan medali pada hati ini
Karena telah sanggup menahan perih
Berbagai serpihan luka hati
Yang tersebarkan oleh memori

Pria itu
Ku hanya mampu mengenalnya sambil lalu
Pria yang pernah bersemayam dalam hatimu
Pria yang pernah menjadi pilihanmu

Entah kenapa kutakut ia menghantui
Kutakut rasamu akan kembali
Meninggalkanku yang mulai memberi hati
Pada pria yang selalu mencoba kembali

Kucoba tutupi hati
Berikan senyum tanpa arti
Agar kau tak pernah mengetahui
Rasa sakit yang teramat perih

Percaya
Hanya satu kata tersisa
Yang menetap di hati penuh duka
Di hati yang penuh bisikan hina
Baca SelengkapnyaKunamakan ini percaya

Ningen

Aku melihat hewan buas dalam diriku
Yang tertidur dalam mimpi semu
Yang tertutup oleh pahala-pahala
Yang tak pernah kuduga

Terkadang manusia itu putih
Seperti benih
Masih rapuh,suci,bersih
Penuh cinta dan kasih

Lalu sesaat
Manusia menjadi sesat
Melakukan hal laknat
Dan terbiasa maksiat

Dalam hati,manusia rindu pada rasa damai yang hakiki
Dimana mereka bisa tidur seperti mati
Bermimpi akan surga ilahi
Dan bangun dengan damai hati
Baca SelengkapnyaNingen

Puisi ini tak layak dibaca

Lalu lalang pria isi hatimu
Mencoba tuk memisahkanmu padaku
Sekuatnya menguji imanku
Akanmu

Banyak kenangan terselip dalam dirimu
Yang tak akan pernah berlalu
Yang selalu buatku malu
Akan diriku

Mereka selayaknya sempurna
Kurangnya tak ketara
Lebihnya penuh makna
Dimatamu,mereka indah

Aku merasa hina
Sekali lagi ku terluka
Kau terbangkan aku,buatku bahagia
Lalu kau dorong jatuh putus asa
Baca SelengkapnyaPuisi ini tak layak dibaca

Ajari aku mencinta

Ajari aku mencinta
Memberikan rasa indah
Terselip dalam raga
Ajari aku cinta

Bahagiakanmu tujuanku
Senyummu pembakar semangatku
Tangismu penghancur hatiku
Dirimu milikku

Hembusan lembayung senja
Indah diatas sana
Menyemburkan rasa tenang dalam jiwa

Ajari aku cinta
Ajari aku rasa
Sesuatu indah,tak pernah kurasa
Ajari aku cinta
Baca SelengkapnyaAjari aku mencinta

Posesif

Sayangku,duduklah sejenak bersamaku
Dan dengarkan

Walau ragamu tak pernah tersentuh
Kutahu itu hanya milikku
Dan berjanjilah,sesedikit itu
Engkau untukku

Dan ketika esok hari
Nafasku tak terhembus kembali
Menangislah,diatas pusara abadi
Kesedihan yang tertumpuk sunyi

Jika tuhan sampai hati
Memisahkanku dengan engkau,sang pujaan hati
Maka kurelakan kau sang empunya diri
Kepada seseorang yang lebih memahami

Sungguh aku lebih bahagia
Melihatmu tersenyum,walau dengannya
Karena kutahu,seindah apapun dirinya
Engkau melihat bayangku dalamnya
Baca SelengkapnyaPosesif

Sepucuk surat dan sekerat roti

Sepucuk surat dan sekerat roti ini
Kutujukan padamu

Sepucuk surat ini
Berisi permintaan maafku
Atasmu
Atas segala hal salah diriku

Sekerat roti ini
Sebagai pengganti
Diriku
Yang jarang ada untukmu

Semoga kisah kita lebih abadi
Dari masa buruk roti ini
Dan layunya serat kertas ini
Dan dari masa yang tak pernah mengerti
Baca SelengkapnyaSepucuk surat dan sekerat roti

Thursday, July 25, 2013

Rasaku

Dalam hati sejenak ku merasa sendiri
Seakan dunia tak ingin mengenalku lagi
Meleburkan kenangan akanku dalam kendi benci
Melumat semua kelakuanku dalam piring saji

Ketika kumelakukan semua untuknya
Untuk mereka
Namun dapatku tak sama
Tak setara

Hanya kepuasan diri yang tersisa
Mencoba menyeret senyum yang terpaksa
Membahagiakan orang yang tercinta
Namun tak mencinta

Ketika terangku telah pergi
Hanya gelap yang sanggup menemani
Bahkan bahagia enggan menghampiri
Hingga benci ada disisi

Sidoarjo,25 Juli 2013
Baca SelengkapnyaRasaku

Seucap kataku tersurat untukmu

Ketika tak sengaja ku raih senyummu
Semerbak rasa menyeruak dalam tubuhku
Laiknya candu
Aku terikat denganmu

43 hari telah berlalu
Namun tetap rasa itu takkan layu
Engkau jadikanku teristimewa dalam hatimu
Terima kasih dariku untukmu

Raga ini milikmu,seluruhnya
Seutuhnya
Kau sempurnakan kurangku
Kau bataskan lebihku

Wahai dirimu yang duduk tersenyum di bangku itu
Kumencintaimu
Sampai ajak tak mengerti waktu


Sidoarjo ,24 Juli 2013
Baca SelengkapnyaSeucap kataku tersurat untukmu

Sunday, July 21, 2013

Maafkan aku

Maafkan aku
Yang tak berguna berada disampingmu
Yang bersumpah setia terus bersamamu
Maafkan aku

Maafkan aku
Yang tak pernah ada ketika engkau memanggilku
Yang hilang ketika dunia meruntuhkanmu
Ketika cahaya pergi dari senyummu

Maafkan aku
Yang selalu menyusahkanmu
Menambah beban pada pundakmu
Maafkan aku

Kujanjikan suatu hari nanti
Ketika kita bertemu
Dalam satu hari pasti
Hanya engkau dan aku
Baca SelengkapnyaMaafkan aku

Tuesday, June 18, 2013

Nikmatnya seorang "Kopi"

Tuhan
Hamba ingin bicara dengan anda
Hanya kita berdua
Aku suka dengan seorang pemuda

Aku suka dengan tawanya
Warna kulitnya,cara bicaranya,senyumnya
Dia bagaikan tiada celahnya
Kusuka dia,walau baru terasa

Jika engkau tak ijinkan aku bersamanya,Tuhan
Maka biarkan aku mencintainya dalam diam
Menyayanginya dalam sunyi
Dan mengamatinya dengan hening

Berikan dia kemudahan dalam hidupnya,Tuhan
Sadarkan dia,bahwa kudisini untuknya
Dekatkanlah kita berdua,Tuhan
Agar tak ada lagi air mata menetes untuknya

Walau telah terdapat wanita dalam hatinya
Maka,bisakah Engkau menjadikanku
Seorang yang pantas menggantikan wanita itu,Tuhan

Aku ingin membahagiakan dia
Seperti yang telah ia lakukan kepadaku
Aku ingin membuat dia bangga
Telah memiliki wanita sepertiku

Aku inginkannya,Tuhan
Dan hamba memohon agar Engkau mengijinkan
Baca SelengkapnyaNikmatnya seorang "Kopi"

Untukmu

Ketika hidupku mulai beku dan membisu
Datang seorang wanita,menyeruak dalam bosanku
Menaruh kehangatan dalam diriku
Meletakkan senyum dalam wajahku

Dalam matanya tersimpan tanda
Bahwa dia ingin memilikiku
Dan perlahan
Aku mulai tertukar rasa itu

Setiap kali mendapat sejumput kata olehnya
Lewat sepucuk pesan yang dilayangkan darinya
Maka setiap itulah,detak dalam tubuhku
Bergolak tak menentu

Dia suka aku
Dan perlahan,ku mulai mencoba menyayanginya
Berharap hati kita menjadi satu
Dalam semunya insan didunia
Baca SelengkapnyaUntukmu

Sunday, June 16, 2013

Doaku

Tuhan
jadikanlah aku seperti singa
menerkam dan menikam tajam
memburu siapa yang pantas diburu

Tuhan
jadikan aku seperti merpati
yang akan mati jika tanpa kekasih
yang akan mengasihi bila ia dikasihi

Tuhan
jadikan aku sebagai mentari
yang kan menyinari walau tak ada pamrih
yang berdiri tegak diatas semua

Tuhan
jadikan aku serigala
yang akan pergi ke ujung dunia
hanya untuk melolong pada rembulan tercinta
Baca SelengkapnyaDoaku

Release My Soul

Hai semua,kali ini gue mau mbagi sebuah lagu :D
lagu ini diambil dari anime Guilty Crown
lagu ini pas banget untuk kamu yang lagi bingung,antara harus ngelanjutin hubungan (sama entah siapapun itu) ato harus berhenti.
inilah lagunya Release My Soul

terima kasih semua :D
Baca SelengkapnyaRelease My Soul

Saturday, June 15, 2013

Windows Mobile Writing Competition

selamat pagi,siang,sore,malam,minnasan haha

hari ini,gue mau bilang sesuatu
apa'an sih?
adadeh pokoknya

hari ini,gue memberanikan diri buat ikut Writing Competition dari Microsoft Indonesia
disini,gue diharuskan menulis tentang Produk Windows Mobile favoritku,sambil mencantumkan gambarnya
disini gue milih Nokia Lumia 920
kenapa? well,kamu harus baca sendiri disini
Jangan lupa tinggalin Like ya? soalnya Peserta dengan jumlah Like paling banyak bakalan dapetin Windows Mobile yang dipinginkan haha :D
okay,thanks again,minnasan :D
Baca SelengkapnyaWindows Mobile Writing Competition

Friday, June 14, 2013

Puisi - Sepiku telah pergi

Ku terpuruk lagi
Menangisi hal yang tak pasti
Ku kembali sedih
Terluka oleh sayatan pedih

Disaat ku telah menaruh percayaku padanya
Dengan mudah ia lumatkan semua
Aku terluka,sekali lagi ku terluka
Namun saat kulihat,ia hanya tertawa

Kujatuh kembali
Settelah sejenak menggapai pelangi
Kembali ku benturkan diri
Pada kenyataan yang sepi

Namun,tak selamanya aku sendiri
Terlalu banyak orang menemani
Kini sepiku telah pergi
Karna seseorang yang lama menanti
Baca SelengkapnyaPuisi - Sepiku telah pergi

Puisi - Teriakan hati

Ketika engkau menyelam masuk ke dalam hidupku
Kurasakan ledakan emosi yang luar biasa
Sampai lidahku terjahit ke langit-langit mulut
Sukar sekali berkata

Sampai pada kau memberikan rasa yang sama
Aku terkesiap,tanda tak percaya
Senyummu sudah mengartikan jutaan rasa
Inilah diriku,kupersembahkan untukmu

Namun
Ketika tanganmu meraih jiwa lain
Senyummu mengarah lain
Langkahmu beriringan

Aku sakit
Sekali lagi sakit
Ku terlalu percaya
Pada rasamu yang dusta

Entah apalagi yang harus kukata
Engkaulah semua yang kupunya
Kini
Hanya tuhan yang sanggup dengarkan dukaku

Bahkan harus kupalsukan senyum
Ketika kalian mengacungkan besi melingkar kepadaku
Tanda jiwa yang menyatu
Seakan hatiku telah lumpuh
Baca SelengkapnyaPuisi - Teriakan hati

Puisi - Hati ini terkunci

Bahkan lolongan anjing
Telah membantu mengingatkan
Bahwa kita tersakiti
Oleh jarak yang kejam menggarisi

Sayang,bertahanlah engkau disana
Relakan aku berjuang untukmu
Menyambung kisah yang belum usai
Bersamamu

Dan nanti
Ya nanti
Ketika kita bertatap mata kembali
Peluk aku,takkan pernah kulepas kembali

Dan ingatkan kum kembali
Tentang sayangku padamu
Tentang rasaku untukmu
Tentang matiku denganmu

Percayalah
Sekali engkau,tak ada lagi
Makhluk berani lain yang menghampiri
Hati ini untukmu,telah terkunci
Baca SelengkapnyaPuisi - Hati ini terkunci

Wednesday, June 12, 2013

Sekilas tentang gue

jadi,kayaknya nggak sopan kalo gue belum ngenalin diri
nama gue Andhika Cikal Rustananto,karena kita baru kenal,kamu boleh panggil aku Cikal
kalo kita udah mulai akrab,gue bakalan merasa terhormat kalo lo panggil gue Ganteng :D

gue 17 tahun,sekarang ada di surabaya. Gue Murid SMAN 14 Surabaya *bangga*
gue gak seberapa ganteng sih,cuman asik aja buat diajak sharing,diskusi tentang apapun,atau bahkan makan bareng (apalagi kalo loe yg bayarin,tambah asik lagi gue haha)

apa lagi ya? gue suka/tertarik sama anything about japan
mulai dari animenya,ceweknya,budayanya,bahasanya,semuanya haha :D
except for the porn thing ('o')
mungkin gue satu-satunya cowok di indonesia yg gak suka JAV *bangga*

lanjut...

gue juka suka bikin puisi
puisi apa'an? puisi tentang apa aja :D
gue gak mau ikut-ikut remaja jaman sekarang yg kalo galau selalu bawaannya sediih mulu
emang galau bolehlah,tapi jadikan galaumu bermanfaat *acungjempol*
daripada mewek dipojokan kamar,nyilet tangan sendiri,ato nyower sambil nangis
mending bikin puisi,siapa tau bisa dikirim ke media cetak,dapet duit deh *greeneyes*

oke,gue juga vokalis dari band D'guides
kita udah sukses bikin 6 lagu
kita gak punya genre khusus,yg penting lagunya enak ya kita bawain
kita suka nge-cover lagu musisi lain,kayak Gigi,Jamrud,Cherrybelle,JKT48,etc
seperti yg takbilangin diatas,kita gak ada genre khusus
lagu kita ada yang hardcore,mellow,rap,bahkan dangdut pun ada.,..!!

gue juga suka dengan lingkungan
gue gabung di Young Eco People,itu kayak juniornya Tunas Hijau
disini,kita coba buat bikin perubahan di lingkungan melalui anak muda
makanya di Young Eco People ini,kamu bakalan nemu cewek cewek dan cowok cowok kece haha :D

oke,that's me
if you want to know more about me,don't hesitate to ask me on :
Facebook : Andhika Cikal
Twitter      : @cikalanderson
Skype       : andhikacikal

okay,good byeeeeee hahaha :D
Baca SelengkapnyaSekilas tentang gue

Monday, June 10, 2013

Anime

okay,jadi udah tau kan kal gue suka anime?

so,gue bakalan bahas soal anime kali ini :)

anime,itu adalah animas jepang,inget JEPANG. kalo amerika itu namanya tetep animasi
anime adalah tingkatan setelah manga

menurut Bakuman,anime itu ada tingkatannya,seperti ini :
Name - One-Shot Manga - Serialisasi - Anime

sekarang,gue bakalan jelasin satu per satu
Name(bacanya bukan name kayak orang amerika,tapi tetep name) adalah bentuk mentah dari manga
ini biasanya berisi naskah/sinopsis cerita,disertai gambar pembantu(maksudnya gambar pengiring,bukan gambar golongan d'babus) hahaha

One-shot Manga,ini sebenernya sudah manga,cuman dia sifatnya sekali buat langsung tamat. biasanya manga jenis ini ada di majalah shonen dan shoujo

Serialisasi,ini adalah One-shot manga yg sukses di majalah shoujo/shonen. ceritanya sama,namun dibuat lebih panjang. jika seorang mangaka sukses dalam serialisasi,maka bukan nggak mungkin dia bakalan dapet anime

Anime,ini bentuk serialisasi yang dianimasikan. dalam fase ini juga,manga itu siap dipasarkan,jadi akan ada banyak orang yang tahu.

sekarang,.sudah pada tau kan tentang anime? sebenernya nggak rugi kok liat anime,asal bisa bagi waktu aja
jangan sampe pas waktu ulangan,kamu tetep nekat nonton anime. entar pertanyaan "siapa pemimpin perang diponegoro?" kamu jawab dengan lantang "monkey d. luffy" hahaha

so,gunakan anime sebagai refreshing,banyak manfaatnya kok,tapi juga jangan keseringan,karena nanti ketagihan.
Baca SelengkapnyaAnime

Skrillex - With you friends

oke,jadi jangan kaget kalo gua suka sama skrillex & deadmau5
Well,pertama sih gua suka sama dead mau5,trus merembet ke skrillex

ini nih Skrillex














nah,barusan gua dengerin lagunya Skrillex yang With you friends :)

pastinya kalian nyangka bahwa lagunya bakaln slow,mellow,dan gallow :D

tapi coba dengerin,walau sejenak,dengerin aje :D

takjamin,kalian bakal nggangguk-angguk kepala,walo cuman sebentar

Skrillex - With you friends
Baca SelengkapnyaSkrillex - With you friends

@spaga14

Baru baru ini,rame banget di timeline ku (@cikalanderson) update dari @spaga14
bukan apa-apa sih itu,itu cuman akun twitter kelasku,XI ipa 3

tapi yg jadi pertanyaan,siapa yg merevolusi akun twitter ini,dari yg semula tandus sampai sekarang banjir retweet dan replies? :D

well,aku pun tak tau,mari kita tanyakan saja pada rumput yg gatal *apatoh*

kalo pengen liat,buka aja di twitter :)

ini lho XI Ipa 3 (@spaga14)

Baca Selengkapnya@spaga14

Irrashai,Minna :)

Hi,,selamat datang di blogku
sebenernya ini blog yg kedua,tapi karena blog yg pertama andhikacikal.blogspot.com lupa passwordnya,jadi ya ganti ini :D

oh,ya
disini aku bakalan share tentang apa saja yg bisa dishare :D
miisalnya puisi,gambar lucu,quotes,dan sebagainya

kalo bisa disubscribe ya :D

welcome again to my blog :)
Baca SelengkapnyaIrrashai,Minna :)